B2ST ♥

B2ST ♥

Senin, 18 Juni 2012

cerpen : 22 DESEMBER ♥

kring .. kring .. bunyi sebuah panggilan masuk . tertanda dari " sayangku " . secepat kilat aku mengambil handphone itu yang berada tak jauh dariku .

" hallo sayang, kamu dimana sekarang? " tanyaku dengan cemas. " aku sudah di depan rumahmu sayang. " jawab evan kekasihku . kami telah menjalin hubungan 8 bulan yang lalu , saat aku terjatuh dari sepeda yang kunaikki , saat itu pula evan menolong dan mengobati luka ku . itu adalah pertemuan pertamaku dengan evan santoso si pria berkulit oriental dan berhidung mancung yang biasa ku panggil dengan sebutan 'sayang' .
" kamu kok lama banget? dari tadi aku khawatir tau! aku kira kamu kenapa-napa di tengah jalan. " ucapku dengan penuh rasa khawatir , lalu evan pun tersenyum " untuk saat ini aku tidak kenapa-napa kan? maaf yah sudah membuatmu khawatir. " ucap evan seraya menghilangkan kekhawatiranku ini , ya memang ku akui , senyuman nya itu membuat ku tak berdaya , seakan-akan menghipnotis diriku untuk semakin sayang lagi padanya :D

kami pun pergi ke tempat tujuan awal kami yaitu restoran , yang selalu menjadi tempat favorite kami untuk makan malam berdua. " sayang , ada sesuatu yang ingin aku berikan buat kamu. " ucap evan sambil merogoh saku celana panjangnya itu. " apa sayang ? kamu mau ngasih aku apa? " tanya ku , tiba-tiba saja sebuah kalung bergambar kupu-kupu putih itu di pasangkannya pada leherku . " kalung itu buat kamu sayang, sebagai tanda cinta aku kepadamu. tolong jaga baik-baik yah , i love you tania. " ucap evan dengan begitu lembutnya , entah kenapa , saat itu aku tak mampu berkata apa-apa , aku terharu dengan apa yang evan berikan kepadaku , itu begitu indah dan benar-benar berharga.

keesokan harinyaa ..
PING!!! sebuah tanda bahwa ada BBM dari seseorang , ternyata dia! evanku ..

BBM ; tania sayang , kamu lagi apa? sudah makan? jangan terlalu bergantung pada makanan instant ya! itu tidak bagus untuk kesehatan kamu , aku sayang kamu :D

sebuah perhatian darinya mampu membuat hati ini merasa penuh warna , benar-benar indah.

BBM ; iyaa evan sayang , aku lagi duduk aja nih , cape banget tadi abis bersihin kamar x_x makan ? sudang dong ;) kalau kamu ? hmm , sip deh sayang! aku juga sayang kamu :D

4 bulan kemudian ..

" sayang , kita mau kemana? " tanyaku seraya bingung dengan jalanan yang sedang aku dan evan lalui. " aku mau ajak kamu ke pantai sayang , mumpung papi kasih ijin aku bawa mobilnya , jadi aku pengen ajak kamu ke pantai , biar lebih romantis . apalagi 3 hari yang mendatang kita kan sudah anniv 1 tahun. " jawab evan dengan nada lembut dan tak lupa iya memperlihatkan senyum nya yang menawan itu , benar-benar membuat hati ini merasa nyaman . hmm , tidak terasa hubungan kami berjalan secepat ini , dan aku benar-benar menikmati setiap detik bersamanyaa . yaa , semua ini terasa begitu indah ketika aku selalu dekat dengang evan kekasihku . " sayang , lihat ada cacing di tanganmu! " teriak evan sambil menunjuk tanganku . "aaah! usir cacing itu dari tanganku! " ucapku dengan takut . "ahahaha , kamu ini benar-benar imut yah . bahkan saat kamu terlihat ketakutan seperti itu saja masih terlihat imut. " ujar evan sambil mencubi pipiku dengan tangan kirinya . aku merasa malu , ternyata evan hanya mengerjaiku saja , yaa aku memang takut sekali dengan cacing dan kecoa .

tiba-tiba saja evan menatapku , tatapannya begitu hangat dan mataku pun terpikat oleh pancaran matanya , namun pada saat itu aku tak menyadari kalau mobil yang sedang aku dan evan naikki mau menabrak sebuah truk besar . " sayang awas!!!!!" teriakku , mobil yang evan kendarai itu pun menabrak sebuah pohon besar dan saat itu aku tak sadarkan diri , namun aku masih bisa mendengar suara evan berteriak-teriak memanggilku. setelah 2 jam kemudian , aku pun tersadar namun hanya kegelapan yang kulihat .
"evan ? evan ? kamu dimana sayang ?' teriakku ketakutan . " iya sayang , aku disini. " jawab evan dengan lembut . " kenapa disini gelap ? apa yang terjadi ? " tanyaku dengan penuh rasa khawatir , evan pun menggenggam kedua tangan ku " tidak sayang , disini tidak gelap. kamu tidak usah khawatir ." ucap evan upaya menenangkanku , tapi aku tidak bisa tenang . " sayang , jelaskan padaku ada apa ? kenapa aku tidak bisa melihat kamu ? " tanyaku penasaran. evan pun menghela nafas , yaa aku merasakan itu . " tadi dokter bilang kedua kornea mata kamu terinfeksi , jadi harus segera di apuntansi dan di ganti dengan yang baru , namun saat ini dokter belum menemukan penggantinyaa . " ucap evan dengan nada sedih . tiba-tiba saja air mata jatuh membasahi pipiku ini , aku tak tau apa yang harus ku lakukan lagi untuk saat ini . " jadi ? aku buta ? " tanya ku dengan nada pelan , evan pun langsung memelukku , aku mendengar dia menangis di dekat telinga kananku . " sayang , kamu jangan nangis dong. " ucapkku hampir ikut menderaikan air mata. " maaf sayang , ini semua salahku . aku yang membuat mata kamu jadi seperti ini . " kata evan dengan penuh penyesalan , yaa aku tak bisa menyalahkan evan untuk kejadian ini , aku hanya bisa pasrah saja dengan apa yang ku alami saat ini .

setelah itu , aku pun di beri kabar bahwa ada seseorang dermawan mau menyumbangkan kedua kornea matanya itu untukku .
21 desember tepat jam 10 malam ..

" sayang , aku takut. " ucapkku cemas sambil menunggu waktu untuk operasi tiba . " tenang sayang , aku selalu menjagamu , seharusnya kamu senang dong karena ada seseorang yang mau mendonorkan kornea matanyaa untukmu . " ujar evan sambil mengelus keningku . aku pun tersenyum , aku tidak merasa takut lagi , karena aku yakin evan selalu menjaga ku dan menemaniku .
tepat jam 12 malam .. aku pun di bawa masuk ke ruang operasi , yang saat itu ada di pikiranku hanyalah bisa melihat wajah evan lagi , aku merindukkan senyumnya yang menawan itu . sebelum masuk ruang operasi , evan mencium keningku lalu ia berkata " i love you tania " itu benar-benar membuat perasaanku tenang .
tiba saat nyaaku di operasi , berjam-jam pun mampu ku lewati , karena aku tau , semua akan baik-baik sajaa .
22 desember jam 2 siang , dokter mengijinkan ku untuk membuka perban yang menutupi mataku itu . perlahan-lahan aku membuka mata , yang saat itu ku cai adalah sosok evan , kekasihku . namun .. dimana dia ? tiba-tiba saja suster menyodorkan sebuah surat kepadaku ..

dear tania sayang ..
bagaimana rasanya bisa kembali melihat lagi ? aku harap kamu senang . maaf jika aku tidak bisa ada saat kamu membuka mata dengan kornea baru mu itu , karena aku harus pergi ke singapore untuk tinggal disana bersama om dan tanteku , papiku yang mengusulkan semua itu . awalnya aku tidak mau tapi pada akhirnya aku pun mau , pasti saat ini kamu berkata dalam hati kalau aku jahat kan ? yaa inilah aku :) aku pun mau untuk pergi ke singapore dengan satu syarat , aku boleh mendonorkan kornea mataku untukmu . awalnyaa papi tidak menyetujuinya dan marah besar padaku tetapi aku terus memaksa dan memohon , pada akhirnya kornea mataku bisa terpasang dimatamu :D maaf kalau waktu itu aku mencelakaimu , aku lalai dalam menjagamu :') maaf yah , aku menyesal dengan perbuatan ku itu , dan aku pun sekarang bertanggung jawab untuk mu :'D sayang , aku ingin kamu menjaga baik-baik hadiah anniversari satu tahun kita , jangan sampai itu rusak yah! karena aku sudah tidak punya gantinya lagi :') walaupun tidak bisa melihat , tp saat ini aku tidak merasa gelap , bahkan saat ini bayangmu selalu hadir dalam pikiranku , yaa wajahmu yang imut itu mampu menghilangkan kehampaan di otakku . tetap tersenyum untukku yah sayang! apapun dan dimanapun kamu berada , tersenyumlah karena kamu masih bisa melihat indahnya dunia , i love you sayang dan selamat satu tahun bersamaku yaa *big kiss just for you ♥

tertanda kekasihmu , evan :)


setelah membaca surat itu air mata ku pun tak henti-hentinya mengalir , aku benar-benar tak percaya dengan apa yang evan berikkan untukku , dia mengorbankan penglihatannyaa demi diriku ini ..
seminggu pun berlalu , semenjak kejadian 22 desember itu . walaupun tidak adanya evan di sampingku tetapi aku merasa evan selalu menjagaku selalu , ya ! dia bisa menepati janjinya itu ..

the end ♥

Tidak ada komentar:

Posting Komentar